Loyalitas TNI dalam memberantas perambahan rimba ilegal makindipertegasmelaluiperanan aktifnya dalam Satuan tugas Penertiban TeritoriRimba (PKH). Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto datang langsung dalam penyerahan Tahapan III hasil kepenguasaan kembali 394.547 hektartempatrimba ke PT Agrinas Palma Nusantara (Persero), Rabu (9/7/2025), di Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan.
Penyerahan ini menjadisisi dari usaharekondisikeseluruhanpadateritoririmba yang sudahsekian tahunterkuasaidengan ilegal. SemenjakdibuatnyaSatuan tugas PKH berdasar Perpres Nomor 5 Tahun 2025, lebih daridua jutahektarteritori hutan—termasuk sawit ilegal, HTI, dan taman nasional—telah suksesdibalikkan ke negara.
“Proses ini kami dampingi secara professionaldanterarah. Ini sisi dari menjaga kedaulatan negara,” tegas Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Beberapa lahan yang sudahterkuasailagiakandiberikan ke kementerian tehnisuntukdipandang. Biladipandang ekonomis, pengendaliannyaakandigerakkan oleh PT Agrinas Palma Nusantara, di bawah koordinir Kementerian BUMN untukmemberikan dukungan ketahanan pangan dan kesejahteraan warga.
Keterkaitan TNI tidakhanyapenyelamatantehnis. Panglima TNI memegangsebagai Wakil Ketua II Pengarah Satuan tugas PKH, sedangkan Kasum TNI Letjen Richard Tampubolon memegang Wakil Ketua I Eksekutor. Ini memperlihatkankesungguhan penuh instansi pertahanan negara dalam menjagadanmengembalikanteritorivitalpunya negara.
Satu diantaraperolehan penting sebagai sorotan ialahkesuksesankepenguasaan kembali Taman Nasional Tesso Nilo, teritoripelestarian yang sepanjang dua dasawarsaalami kerusakan kroniskarena pembukaan tempat ilegal.
Selainnyarekondisi lingkungan, Satuan tugas PKH memberikontributorpajakkrusial. Sampaisekarang, akseptasi negara dari pajak atas tempat ilegal yang ditertibkan capai Rp615 miliar, terbagi dalam Rp167 miliar PBB dan Rp448 miliar dari pajak yang lain.