Sepinya kegiatan di Dermaga Sungai Duku tidakmembuatteritori itu didiamkan mati perlahan-lahan. Pemerintahan Kota Pekanbaru malahmenyaksikankekuatanbaru: jadikan Sungai Siak sebagai jantung rekreasi air dan budaya.
Langkah pertama mulai kelihatan. Penjabat Sekretaris Wilayah Kota Pekanbaru, Zulhelmi Bijakin, bersama barisan Organisasi PirantiWilayah, mengevaluasisecara langsungbeberapa kapal hibah dari Kementerian Perhubungan yang hendakdipakaisebagaibis air untuktelusuri Sungai Siak.
“Dermaga ini tak lagi padat seperti dahulu. Tetapitidak berartitidakbermanfaat. Kita gantimukanya, kita nyalakan kembali lewat pendekatanrekreasi,” tutur Zulhelmi atau yang dekatdipanggil Ami, Rabu (9/7/2025).
Di lokasi, teammengevaluasikeadaan sampah yang mencemarkan sungai. Gagasan besar sudahdiatur: teritoripinggiran sungai akandiaturkembali, ditambahkanpergelaran seniwarga, dan dibuka menjadiruanganhubungan budaya
Cara ini tidak cumamasalah revitalisasi infrastruktur, tapi juga revitalisasi jati diri. Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, dikatakan sebagaipencetususaha ini. Diainginkanpinggiran Sungai Siak tidaksekedar bersih danteratur, tetapi juga hidup dan produktif.
Peningkatanteritoridiharap bersinergi dengan kehadiran Rumah Berkunjung Tuan Kadi yang punyai nilai sejarah. Kesempatan ekonomi wargajugadiyakinkanturut tumbuh bilateritori ini betul-betulmenjadidaya magnetrekreasibaru.
“Kami ingin Senapelan menjadiiconrekreasi air dan budaya. Tidak cumauntuk pengunjung luar, tetapi jugamenjadi kebanggaan masyarakat Pekanbaru,” tambah Zulhelmi.
Saatdermaga penumpang sudah tidakkembali ramai, berikutperistiwauntukmengganti arah. Dari lajur transportasi menjadilajurwisata. Sungai Siak jugasiap-siapmenjadirenyutbaruuntukmuka kota.***