Figur penari cilik di piculajur Kuantan Singingi, Riau, Rayyan Arkan Dikha tengah terkenal. Bocah berumur 11 tahun itu trendingkarenalaganya menari-nari di atas lajursampaidipanggil Aura Farming.
Dikha akui menari di atas lajurialahhal umum. Tetapidiaakuisukalaganya itu sekarang initrendingdanjadi perhatian dunia.
“Hatisuka, jika menari itu spontan saja,” jelas Dhika waktuterlibat perbincangan dengan detikSumut, Senin (7/7/2025).
Dikha yang sekarang duduk di kelas 5 SD jugatidak pernahturut latihan menari di sekolahnya. Diacumateraturturutlatihan bersama si ayah, Jufriono yangolahragawanpiculajur.
“Sekolah tidak pernah nari-nari. Turut ayah saja latihan piculajur,” kata Dhika.
Awal mula menari, Dhika akuikesusahankarenaharus berdiri di ujung lajur yang kecil dan basah. Bahkan juga, seringkaliiaharusditolongkarena jatuh saat sebelumsampaifinis.
Karena itu, penari cilik piculajur wajib harusdapat berenang. Ingatkuatnya arus sungai atau umumdisebutkanTangkai Kuantan harusdikalahkan.
“Pertama dahulu takut, seringkali jatuh. Tetapisaat initelahtidak takut jatuh karenatelahterlatih. Kan dapat renang,” ikat anak ke-2 Rani Ridawati dan Jufriono itu.
Sepanjang latihan, Dikha rupanyadipersiapkan menari. Dan ayahnya ialaholahragawanpicuan Tuah Koghi Dubalang Ghajo dari Dusun Pintu Gobang Kari.
Iniberlainan dengan tukang onjai yang berdi belakanglajur. Tukang onjai, biasa berumur lebih dewasa.
“Dikha dipersiapkan nari di mukaterus. Jika tukang onjai itu ada teman, tetapijika Dhika memang nari depan,” ucapnyasuka.